FA Cup 2009 |
Laga ulangan dibutuhkan untuk mengeliminasi tim League One, Southend United, menyusul hasil seri 1-1 di The Bridge. Pertandingan ulang pun dimulai dengan buruk karena kami harus tertinggal lebih dahulu, meski akhirnya berhasil menang 4-1.
Ballack dan Lampard masing-masing mencetak gol tendangan bebas untuk mengantar Ipswich keluar dari turnamenout, dan The Tractor Boys dikalahkan 3-1 sebelum kami berkunjung ke Watford di babak kelima.
Ray Wilkins memimpin tim sementara Hiddink menonton langsung setelah Scolari dipecat lima haru sebelumnya, dan meski kami sempat tertinggal 0-1, hat-trick Anelka membuat kami lolos ke babak delapan besar, dan diikuti dengan kemenangan 2-0 langsung atas Coventry.
Kami kembali tertinggal lebih dahulu di semi-final, kali ini dari Arsenal di Wembley, tetapi Florent Malouda dan Drogba mampu membuak skor berbalik.
Bulan Mei yang panas diwarnai dengan gol tercepat dalam sejarah final Piala FA dan membuat Everton unggul, tetapi sundulan Drogba membuat skor menjadi imbang dan tendangan kaki kiri Lampard 20 menit jelang waktu normal berakhir membuat kami mengakhiri musim yang bermasalah itu dengan trofi, membuat Hiddink bisa pergi dari posisinya sebagai manajer sementara dengan medali juara.
No comments:
Post a Comment