Breaking News

Thursday, 24 August 2017

FA Youth Cup 2017

FA Youth Cup 2017
Tim Under-18 kami sukses meraih mahkota juara FA Youth Cup untuk keempat kalinya berturut-turut usai mengalahkan Manchester City 5-1 di Stamford Bridge sore ini (Rabu waktu setempat).
Akademi Chelsea mendominasi raihan trofi di kompetisi ini dengan meraih lima trofi dalam enam tahun, sementara di tiga final terakhir selalu menyingkirkan Manchester City. Kemenangan ini dimulai lewat sundulan Trevoh Chalobah di menit ketujuh. Ike Ugbo menjadikan skor 2-0 dengan penyelesaian akrobatik namun kemudian tim tamu berhasil memperkecil ketertinggalan lewat Lukas Nmecha di awal babak kedua.
Gol-gol dari Callum Hudson-Odoi, Dujon Sterling, dan Cole Dasilva sukses mengunci kemenangan kami yang diraih lewat penampilan mengagumkan di panggung besar, yang selanjutnya akan mengejar Treble piala domestik.
Manajer Jody Morris hanya melakukan satu pergantian pemain dari skuat yang berlaga di leg pertama, yaitu penjaga gawang Jamie Cumming.
Sementara, City memainkan skuat yang sama dengan yang bermain imbang 1-1 di Manchester namun tuan rumah sudah terbiasa berlaga di panggung besar. Hudson-Odoi, pemain yang masih sekolah ini sangat influensial di liga dan cup dalam beberapa pekan terakhir, memulai serangan timnya ketika sapuannya ke kanan menemui Sterling. Bek sayap itu kemudian menggiring bola ke kotak penalti namun tembakan kaki kirinya masih bisa ditepis Arijanet Muric. Kiper tim tamu itu kemudian kembali melakukan penyelamatan, kali ini dari tembakan Jacob Maddox yang menerima umpan pendek dari sepak pojok the Blues.
Baru dari sepak pojok berikutnya, pasukan Jodi Morris menciptakan gol pertama. Mason Mount mengirim bola dari kanan dan ditanduk Chalobah yang melompat tinggi. Bola masuk ke sudut atas gawang.
Muric terus sibuk mengamankan gawangnya, berikutnya dari tembakan melengkung Mount – yang berhasil melewati beberapa bek lawan – dari depan kotak penalti. Pemain muda asal Swiss itu kemudian berlari untuk mencuri bola dari Ugbo, striker yang dibebaskan lewat sebuah umpan cantik Reece James di sisi kanan.
City mulai panas dan lebih banyak menguasai bola namun tuan rumah tetap lebih berbahaya. Dribel Hudson-Odoi sempat membuat bek-bek lawan kelimpungan seperempat jam pertama, namun sayang, saat menggiring bola ke arah gawang dari tengah lapangan, usahanya bisa dihentikan lawan.
Tak lama kemudian the Blues unggul 2-0, atau agregat 3-1, ketika Sterling berhasil memanfaatkan kecepatan dan kekuatannya untuk melewati Tyreke Wilson di touchline kanan lalu melepas umpan silang ke Ugbo. Meski umpan itu jatuh sedikit di belakang Ugbo, si striker itu berimprovisasi dan berhasil menggetarkan jala Muric dengan tendangan akrobat sambil membelakangi gawang. Sebuah penyelesaian manis dari pemain depan yang sedang panas-panasnya itu. Itu adalah gol keenamnya dari empat laga terakhir, atau ke-10nya di sepanjang kompetisi ini.
Tim tamu selalu kalah di stadion ini selama dua musim terakhir dan defisit dua gol itu sepertinya menipiskan harapan mereka untuk bisa menghentikan catatan itu. Muric berhasil mendahului Ugbo di udara ketika Morris terus mendorong para pemain mudanya untuk tidak mengendurkan serangan jelang turun minum – ketika Man City mulai memberikan ancaman.
Mereka melepas tembakan ke arah gawang pertama mereka sesaat sebelum rehat namun Cumming mampu menghentikan tembakan melengkung Nmecha dan mengamankan wilayahnya. Marc Guehi kemudian berhasil menggagalkan striker lawan itu di kotak penalti. Jelang turun minum itu City memberi peringatan bahwa perlawanan mereka belum selesai.
Babak kedua diawal dengan kejutan dan gol dari kedua tim. Phil Foden, pencetak gol di leg pertama, mampu mencari ruang namun tembakannya masih melebar. Kemudian Muric bisa menghalau tembakan Hudson-Odoi, yang mendapat bola berkat kesalahan umpan pemain lawan, yang berada terlalu dekat dengan kiper City itu saat menembak.
Pemilik klub, direktur serta manajer Antonio Conte menonton dari tribun. John Terry dan Frank Lampard juga menonton pertandingan tersebut.
Ketika the Blues lengah, City mendapat kesempatan untuk melakukan serangan balik. Nmecha mendekati gawang dari sisi kiri lapangan lalu menembak, namun masih melebar di samping tiang dekat. Lewat peluang yang diperolehnya kemudian, Nmecha berhasil menyamai koleksi gol Ugbo, 10 gol, sekaligus memperkecil ketertinggalan City di menit 52. Smith mengangkat bola ke depan lalu bola dikontrol di striker dengan dadanya sebelum kemudian dilesakkan ke gawang.
Setelah mendapat jawaban serius pertama di malam itu, sang juara bertahan meresponsnya dengan meyakinkan dan membuktikan mengapa mereka sangat dominan di kompetisi ini selama beberapa tahun terakhir. Keunggulan dua gol dikembalikan delapan menit kemudian dan Hudson-Odoi menjadi pemain yang merayakan gol. Menerima bola di antara lini tengah dan pertahanan City, di area di mana ia terus menciptakan ancaman bagi lawan di malam itu, ia berhasil melewati seorang bek lawan sebelum kemudian menggetarkan gawang lawan dan mencetak gol ketiganya di Youth Cup musim ini.
Jika gol itu masih belum mengubah jalannya pertandingan, gol Sterling tak lama kemudian akan menentukan. Pemain 18 tahun itu merebut bola di touchline kanan lalu menggiring bola ke depan, tak terkawal, lalu menyepak bola ke tiang dekat. Gol itu disambut dengan selebrasi meriah dari pemilik klub serta manajer tim utama yang menonton dari tribun.
Pasukan Morris tinggal berjarak 25 menit dari penganugerahan trofi di tribun SW6. Cumming kemudian berhasil menggagalkan usaha Foden, sementara tembakan Hudson-Odoi, yang memanfaatkan umpan Mount, nyaris berujung pada gol keduanya. Tembakan Ugbo tak lama kemudian masih melayang tipis di atas mistar gawang. Pemain pengganti Dasilva menggenapi kemenangan dengan mensontek bola rebound hasil sepakan George McEachran yang ditepis kiper lawan.
Pemain-muda bertalenta dari Akademi kami kembali menyuguhkan permainan bintang lima dan kembali menjadi yang terbaik di Inggris tahun ini.

No comments:

Post a Comment

Designed By VungTauZ.Com