Piala Full Members 1985/86 |
David Speedie mencetak hattrik dan Colin
Lee mencetak dua gol saat kita mengalahkan Manchester City dengan skor
5-4 dalam final perdana Piala Full Members.
Piala Full Members diciptakan setelah terjadinya bencana Heysel Stadium pada 1985, yang membuat klub-klub Inggris dilarang bermain di kompetisi Eropa. Turnamen ini bisa diikuti oleh tim-tim yang berlaga di dua divisi teratas liga Inggris. Namun pada 1985/86, tim yang seharusnya bermain di Eropa juga ambil bagian di Football League Super Cup.
Sebanyak 70.000 orang memadati Wembley untuk menonton laga kontra City, yang 60.000 di antaranya mendukung pasukan John Hollins.
Secara mengejutkan, kedua tim sudah bertemu di liga sehari sebelum laga itu dilangsungkan, di mana Colin Pates mencetak satu-satunya gol yang membuat kita menang di Southampton, sementara City bermain imbang 2-2 dengan rivalnya, Manchester United.
Setelah mengalami cedera di the Dell, Kerry Dixon tidak bisa bermain di final, dan digantikan oleh Lee yang berpasangan dengan Speedie. Duo ini terbukti memberikan ancaman serius bagi City.
Namun City, yang dimanajeri oleh Billy McNeill, yang unggul lebih dulu di menit 10. Namun Speedie dan Lee berhasil membalikkan keadaan sebelum turun minum.
Chelsea berhasil mencetak tiga gol lagi di babak kedua dan membuat kedudukan menjadi 5-1. Namun, dalam waktu lima menit, City mampu mencetak tiga gol dan membuat kedudukan menjadi 5-4. Beruntung, the Blues mampu mempertahankan keunggulannya dan pada akhirnya Pates berhasil mengangkat trofi juara.
Perjalanan kita ke final cukup mulus, dengan menang mudah atas Portsmouth dan Charlton. Setelah itu kita imbang 2-2 di West Brom. Di semi final, kita menghadapi Oxford United di dua laga untuk memperebutkan tempat di final.
Kerry Dixon menjadi pahlawan di leg pertama, setelah mencetak hattrik di Manor Ground dalam laga yang kita menangi dengan skor 4-1. Saat Oxford bertandang ke Stamford Bridge, kita menang 1-0 dan maju ke Wembley.
Piala Full Members diciptakan setelah terjadinya bencana Heysel Stadium pada 1985, yang membuat klub-klub Inggris dilarang bermain di kompetisi Eropa. Turnamen ini bisa diikuti oleh tim-tim yang berlaga di dua divisi teratas liga Inggris. Namun pada 1985/86, tim yang seharusnya bermain di Eropa juga ambil bagian di Football League Super Cup.
Sebanyak 70.000 orang memadati Wembley untuk menonton laga kontra City, yang 60.000 di antaranya mendukung pasukan John Hollins.
Secara mengejutkan, kedua tim sudah bertemu di liga sehari sebelum laga itu dilangsungkan, di mana Colin Pates mencetak satu-satunya gol yang membuat kita menang di Southampton, sementara City bermain imbang 2-2 dengan rivalnya, Manchester United.
Setelah mengalami cedera di the Dell, Kerry Dixon tidak bisa bermain di final, dan digantikan oleh Lee yang berpasangan dengan Speedie. Duo ini terbukti memberikan ancaman serius bagi City.
Namun City, yang dimanajeri oleh Billy McNeill, yang unggul lebih dulu di menit 10. Namun Speedie dan Lee berhasil membalikkan keadaan sebelum turun minum.
Chelsea berhasil mencetak tiga gol lagi di babak kedua dan membuat kedudukan menjadi 5-1. Namun, dalam waktu lima menit, City mampu mencetak tiga gol dan membuat kedudukan menjadi 5-4. Beruntung, the Blues mampu mempertahankan keunggulannya dan pada akhirnya Pates berhasil mengangkat trofi juara.
Perjalanan kita ke final cukup mulus, dengan menang mudah atas Portsmouth dan Charlton. Setelah itu kita imbang 2-2 di West Brom. Di semi final, kita menghadapi Oxford United di dua laga untuk memperebutkan tempat di final.
Kerry Dixon menjadi pahlawan di leg pertama, setelah mencetak hattrik di Manor Ground dalam laga yang kita menangi dengan skor 4-1. Saat Oxford bertandang ke Stamford Bridge, kita menang 1-0 dan maju ke Wembley.
No comments:
Post a Comment