Liga Champions EUFA 2011/12 |
Malam yang luar biasa di bulan Mei 2012. Kami memenangi Liga
Champions lewat drama adu penalti melawan Bayern Munich di kandang
mereka.
Ketika Bayern Munich berhasil unggul di menit 82, kami semua sudah menyangka ini akan menjadi ulangan kenangan buruk 2008. Tapi para pemain masih tidak menyerah. Dan hasilnya Didier Drogba mencetak gol ke sembilannya di partai final yang dia mainkan untuk Chelsea ketika pertandingan hanya menyisakan dua menit dari waktu normal.
Petr Cech kemudian menjadi pahlawan dengan menyelamatkan penalti Arjen Robben di babak tambahan.
Adu penalti dimulai, dan Juan Mata gagal ketika dipilih menjadi penendang pertama, tapi Cech merespon dengan memblok tendangan Ivica Olic. Petaka kedua Bayern terjadi ketika penalti Bastian Schweinsteiger mengenai tiang gawang. Drogba lagi-lagi menjadi pahlawan ketika penaltinya masuk dan membuat Chelsea sebagai klub London pertama yang menjuarai Liga Champions. Hasil ini juga memastikan jika kami berhak tampil di kompetisi Liga Champions musim mendatang dengan status sebagai juara bertahan.
Perjalanan kami dimulai dengan positif dengan kemenangan 2-0 atas Bayer Leverkusen, sebelum hasil seri 1-1 atas Valencia dan KRC Genk dan kalah 2-1 dari Leverkusen membuat kami kesulitan di Grup E. Dua gol dari Drogba dan satu gol dari Ramires di laga melawan Valencia kemudian membuat kami lolos sebagai juara grup dan lolos ke babak knock-out. Kami harus mengalami kekalahan 3-1 di leg pertama melawan Napoli, sebelum kemudian menang 5-4 secara agregat berkat satu pertandingan yang luar biasa di Stamford Bridge. Benfica dikalahkan di kedua leg perempat-final dan membuat kami lolos ke babak semi-final untuk menghadapi juara Eropa 2011, menghadapi Barcelona.
Di leg pertama di Stamford Bridge, kami berhasil menang 1-0 dengan susah payah. Namun di Spanyol, cederanya Gary Cahill dan diusirnya kapten kami, John Terry, membantu Barcelona bisa mencetak dua gol di babak pertama.
Ramires kemudian mencetak gol untuk membuat skor menjadi 2-1. Di babak kedua yang menegangkan, Fernando Torres mampu mencetak gol dan membuat fans dan bench kami melompat gembira. Di babak kedua, kami kembali dihujani serangan dari klub Catalan itu. Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti dan pemain pengganti, Fernando Torres mencetak gol penting. Striker itu menggiring bola dari tengah lapangan dan mengecoh Valdes sebelum akhirnya menjebol gawang lawan dan memastikan langkah kita di final untuk menjuarai Liga Champions.
Ketika Bayern Munich berhasil unggul di menit 82, kami semua sudah menyangka ini akan menjadi ulangan kenangan buruk 2008. Tapi para pemain masih tidak menyerah. Dan hasilnya Didier Drogba mencetak gol ke sembilannya di partai final yang dia mainkan untuk Chelsea ketika pertandingan hanya menyisakan dua menit dari waktu normal.
Petr Cech kemudian menjadi pahlawan dengan menyelamatkan penalti Arjen Robben di babak tambahan.
Adu penalti dimulai, dan Juan Mata gagal ketika dipilih menjadi penendang pertama, tapi Cech merespon dengan memblok tendangan Ivica Olic. Petaka kedua Bayern terjadi ketika penalti Bastian Schweinsteiger mengenai tiang gawang. Drogba lagi-lagi menjadi pahlawan ketika penaltinya masuk dan membuat Chelsea sebagai klub London pertama yang menjuarai Liga Champions. Hasil ini juga memastikan jika kami berhak tampil di kompetisi Liga Champions musim mendatang dengan status sebagai juara bertahan.
Perjalanan kami dimulai dengan positif dengan kemenangan 2-0 atas Bayer Leverkusen, sebelum hasil seri 1-1 atas Valencia dan KRC Genk dan kalah 2-1 dari Leverkusen membuat kami kesulitan di Grup E. Dua gol dari Drogba dan satu gol dari Ramires di laga melawan Valencia kemudian membuat kami lolos sebagai juara grup dan lolos ke babak knock-out. Kami harus mengalami kekalahan 3-1 di leg pertama melawan Napoli, sebelum kemudian menang 5-4 secara agregat berkat satu pertandingan yang luar biasa di Stamford Bridge. Benfica dikalahkan di kedua leg perempat-final dan membuat kami lolos ke babak semi-final untuk menghadapi juara Eropa 2011, menghadapi Barcelona.
Di leg pertama di Stamford Bridge, kami berhasil menang 1-0 dengan susah payah. Namun di Spanyol, cederanya Gary Cahill dan diusirnya kapten kami, John Terry, membantu Barcelona bisa mencetak dua gol di babak pertama.
Ramires kemudian mencetak gol untuk membuat skor menjadi 2-1. Di babak kedua yang menegangkan, Fernando Torres mampu mencetak gol dan membuat fans dan bench kami melompat gembira. Di babak kedua, kami kembali dihujani serangan dari klub Catalan itu. Lionel Messi gagal mengeksekusi penalti dan pemain pengganti, Fernando Torres mencetak gol penting. Striker itu menggiring bola dari tengah lapangan dan mengecoh Valdes sebelum akhirnya menjebol gawang lawan dan memastikan langkah kita di final untuk menjuarai Liga Champions.
No comments:
Post a Comment