Breaking News

Monday 27 January 2014

Sign out: Good Bye Essien

Michael Essien
Michael Essien pada hari ini (Senin) telah meninggalkan Chelsea untuk bergabung dengan AC Milan.

Kepindahan ini mengakhiri karir selama delapan setengah tahun pemain Ghana ini sebagai salah satu pemain kami, di mana ia berperan krusial dalam periode tersukses dalam sejarah klub. Ia pindah setelah memenangi dua gelar juara Premier League, Liga Champions, empat PIala FA, dan satu Piala Liga.

Berbicara mengenai kepindahannya, Jose Mourinho mengatakan, "Untuk menunjukkan Michael rasa hormat adalah dengan tidak mencegahnya pergi. Kami tentu gembira jika ia bertahan karena ia adalah pemain yang fantastis bagi tim, tetapi ia telah memberikan segalanya bagi klub dan kesempatan yang bagus untuk masa depannya telah datang."

"Saya tahu ia bisa terus bermain di level yang tinggi dan saya berharap ia akan meraih kesuksesan dan kebahagiaan di Italia dan di Piala Dunia di Brasil."

Essien bergabung dengan Chelsea dari Lyon pada musim panas 2005 dan membuat debutnya sebagai pengganti saat tim meraih kemenangan 1-0 atas Arsenal, sementara gol pertamanya datang di akhir musim itu di Derby London lainnya, melawan Tottenham Hotspur, di mana Chelsea menang 2-1.

Selama musim pertamanya di Stamford Bridge, ia menjadi bagian dari trio lini tengah Chelsea bersama Frank Lampard dan Claude Makelele, yang berperan sangat penting saat kami merebut gelar juara Premier League secara beruntun di bawah asuhan Jose Mourinho.

Essien menjadi contoh nyata 'pemain tim', dengan keserbabisaannya membuatnya menjadi anggota penting dalam skuat. Essien, yang selalu memberikan kemampuan terbaiknya kala mengenakan seragam Chelsea, memiliki kemampuan bermain sebagai bek kanan atau bahkan bek tengah, sebaik ia bermain di posisi aslinya sebagai gelandang, membuatnya menjadi sosok yang penting saat tim bertarung di banyak kompetisi di akhir musim. Meski tidak sering mencetak gol, ketika gol itu datang, seringkali gol yang hadir adalah gol yang spektakuler.

Gol tendangan jarak jauhnya di kandang ke gawang Arsenal di musim 2006/07 membuatnya meraih gelar Gol Terbaik Musim Ini. Dan seluruh kemampuannya terlihat ketika ia maju dari posisi bek sayap dan melepaskan tendangan yang mengalahkan di akhir pertandingan di Spanyol, membuat Chelsea lolos ke semi-final Liga Champions tahun itu.

Ia mengakhiri musim dengan tampil tanpa cela sebagai bek tengah saat kami mengalahkan Manchester United untuk mengangkat gelar Piala FA di final pertama di Stadion Wembley yang baru.

Essien mendapatkan ganjaran atas permainannya dengan gelar Pemain Terbaik Chelsea Tahun 2007, pemain Afrika pertama yang meraih gelar tersebut.

Satu tahun kemudian, fleksibilitasnya sekali lagi terlihat ketika ia menjadi bek kanan di final Liga Champions di Moskow. Beberapa pekan sebelumnya, ia mencetak gol penting yang membuat Chelsea terus menantang perebutan gelar juara hingga pekan terakhir.

Essien banyak absen di musim 2008/09 karena cedera ligamen cruciate yang parah saat membela Ghana, tetapi ia kembali tampil saat musim akan berakhir.

Kekecewaan karena kalah di semi-final Liga Champions dari Barcelona secara kontroversial - Essien nyaris membuat The Blues lolos ke babak final berkat gol yang menjadi Gol Terbaik Musim Ini lagi - dialihkannya ke Piala FA. Kehadirannya di lini tengah begitu penting bagi Chelsea untuk melewati Arsenal di babak empat besar dan Everton di Wembley.

Dengan Guus Hiddink pergi setelah final tersebut, Carlo Ancelotti menjadi manajer baru menjelang musim 2009/10 dimulai, dan meski musim tersebut dimulai dengan baik, keterlibatan Essien kembali terbatasi oleh cedera parah lainnya.

Ia mencetak gol saat kami menang 5-0 atas Blackburn Rovers dan mencetak dua gol dalam satu pertandingan untuk pertama kalinya saat melawan Wolverhampton Wanderers, sebelum mengalami cedera hamstring pada awal Desember 2009.

Ototnya yang sobek membuatnya harus absen hingga Januari, ketika ia pergi ke Piala Afrika sebagai bagian dari skuat Ghana. Namun perjalannya di turnamen tersebut harus berakhir dengan cepat ketika ia terbaring karena masalah di lututnya, dan setelah menjalani operasi, ia harus absen di sisa musim tersebut, dan tak bisa ambil bagian saat kami merebut gelar ganda, yaitu juara Premier League dan Piala FA untuk kali pertama dalam sejarah. Ia juga absen di Piala Dunia yang pertama kali digelar di Afrika.

Setelah kembali, Essien menikmati musim 2010/11 yang produktif, dengan bermain dalam 44 pertandingan dan melampaui 200 penampilan untuk Chelsea, tetapi di hari pertama latihan pra-musim menjelang musim dimulai, dengan The Blues berada di bawah asuhan Andre Villas-Boas, ia kembali mendapatkan cedera curiate, membuatnya absen dalam enam bulan.

Ia kembali bermain sebagai pengganti saat kami menang 1-0 atas Sunderland pada Januari 2012, dan mendapatkan tepukan yang hangat dari para suporter di Stamford Bridge dan bisa membuat 19 penampilan, enam diantaranya sebagai pengganti, sebelum musim berakhir, meski ia tetap duduk di bench di final Piala FA dan Liga Champions.

Di hari terakhir bursa transfer musim panas tahun 2012, Essien bergabung dengan Real Madrid sebagai pinjaman hingga akhir musim, kembali bekerja bersama Mourinho. Selama di Bernabeu, ia membuat 30 penampilan dan mencetak dua gol, termasuk gol di pertandingan terakhirnya dan Mourinho di klub tersebut sebelum keduanya kembali ke Stamford Bridge.

Essien membuat penampilan perdananya di musim ini saat kami menang 2-0 di Piala Capital One atas Swindon Town, di mana ia menjadi kapten tim. dan dua kali menjadi starter di Premier League saat melawan Southampton dan Crystal Palace.

Ia kembali menjadi kapten saat kami menang 2-0 atas Derby County di Piala FA awal bulan ini, dan itu pun menjadi pertandingan terakhirnya sebagai starter dalam seragam Chelsea.

Total, Essien membuat 256 penampilan bagi The Blues, 33 diantaranya sebagai pengganti. Ia mencetak 25 gol.

Semua orang di Chelsea Football Club ingin berterima kasih kepada Michael atas jasanya yang luar biasa dan berharap yang terbaik baginya dalam bab berikutnya di karirnya. Ia akan selalu disambut dengan hangat di Stamford Bridge.

1 comment:

Designed By VungTauZ.Com