UEFA Youth League 2016 |
Tim Chelsea Under-19 berhasil
mempertahankan gelar UEFA Youth League dengan penampilan yang
berdeterminasi dan profesional di Swiss.
Fikayo Tomori memberikan keunggulan di menit 10 sebelum Bradley Collins, kiper kita, menggagalkan tendangan penalti Jean-Kevin Augustin tak lama kemudian. Yakou Meite berhasil mencetak gol penyeimbang bagi PSG namun gol balasan cepat dari Kasey Palmer kembali membuat the Blues unggul dan akhirnya skor bertahan hingga akhir laga. The Blues kembali meraih gelar juara di kompetisi Eropa yang prestisius ini.
Adi Viveash tidak melakukan perubahan dari tim yang bermain di semifinal saat mengalahkan Anderlecht. Francois Rodrigues merupakan satu-satunya perubahan yang dilakukan oleh tim asal Paris yang mengalahkan Real Madrid 3-1 di semifinal. Lorenzo Callegari tak bisa bermain lantaran cedera yang dideritanya saat melawan Madrid dan digantikan oleh Bernede.
Chelsea maju ke final dengan catatan 14 laga tak terkalahkan di kompetisi ini, catatan yang sama ketika mengangkat trofi musim lalu, dan sudah menciptakan peluang di 10 menit pertama.
Jacob Maddox dan Mukhtar Ali melakukan kerjasama di sayap kanan lalu memberikan bola ke Tammy Abraham namun usahanya digagalkan oleh tekel lawan sebelum kiper PSG, Remy Descamps, melakukan penyelamatan apik untuk menepis bola tendangan drive Kasey Palmer yang mengarah ke sudut atas gawang untuk mencetak gol kelimanya.
The Blues, yang mengenakan kaus putih di laga ini, mendapat gol di menit 10. Tendangan sudut Palmer di sisi kanan disambut oleh Jake Clarke-Salter dan meski sundulannya masih bisa diblok, partnernya di jantung pertahanan mengambil bola dan memanfaatkannya untuk membobol gawang lawan.
Fikayo Tomori memberikan keunggulan di menit 10 sebelum Bradley Collins, kiper kita, menggagalkan tendangan penalti Jean-Kevin Augustin tak lama kemudian. Yakou Meite berhasil mencetak gol penyeimbang bagi PSG namun gol balasan cepat dari Kasey Palmer kembali membuat the Blues unggul dan akhirnya skor bertahan hingga akhir laga. The Blues kembali meraih gelar juara di kompetisi Eropa yang prestisius ini.
Adi Viveash tidak melakukan perubahan dari tim yang bermain di semifinal saat mengalahkan Anderlecht. Francois Rodrigues merupakan satu-satunya perubahan yang dilakukan oleh tim asal Paris yang mengalahkan Real Madrid 3-1 di semifinal. Lorenzo Callegari tak bisa bermain lantaran cedera yang dideritanya saat melawan Madrid dan digantikan oleh Bernede.
Chelsea maju ke final dengan catatan 14 laga tak terkalahkan di kompetisi ini, catatan yang sama ketika mengangkat trofi musim lalu, dan sudah menciptakan peluang di 10 menit pertama.
Jacob Maddox dan Mukhtar Ali melakukan kerjasama di sayap kanan lalu memberikan bola ke Tammy Abraham namun usahanya digagalkan oleh tekel lawan sebelum kiper PSG, Remy Descamps, melakukan penyelamatan apik untuk menepis bola tendangan drive Kasey Palmer yang mengarah ke sudut atas gawang untuk mencetak gol kelimanya.
The Blues, yang mengenakan kaus putih di laga ini, mendapat gol di menit 10. Tendangan sudut Palmer di sisi kanan disambut oleh Jake Clarke-Salter dan meski sundulannya masih bisa diblok, partnernya di jantung pertahanan mengambil bola dan memanfaatkannya untuk membobol gawang lawan.
PSG langsung merespon dan mencapat peluang bagus untuk menyamakan
kedudukan dua menit kemudian ketika Tomori yang melanggar Christopher
Nkunku, yang lolos di sisi kiri lapangan, membuat lawan mendapat hadiah
penalti. Jean-Kevin Augustin, striker 18 tahun asal Perancis yang sudah
mengemas lima gol di Youth League sejauh ini, mengeksekusi penalti dari
titik 12 pas, namun tendangannya masih bisa dibaca oleh Collins yang
menjatuhkan diri ke kiri.
Pasukan Viveash kembali terselamatkan dari kebobolan ketika sundulan
Yakou Meite yang memanfaatkan tendangan bebas dari sisi kiri masih
melebar tipis. Palmer membuktikan menjadi momok bagi tim asal Perancis
itu ketika berhasil memberi umpan terobosan ke Maddox namun bola masih
bisa dihalau lawan.
Meite kemudian berhasil masuk ke wilayah berbahaya lalu memberikan bola ke Odsonne Edouard namun Ola Aina bertahan dengan cerdas dengan menyodorkan tubuhnya dan mendapat pelanggaran. Setelah menit 30, kita mendapat hadiah penalti ketika Maddox dijatuhkan di kotak penalti dengan pelanggaran yang tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Tomori. Namun, wasit asal Jerman berubah pikiran dan tidak memberikan penalti.
Clarke-Salter menusuk ke sudut kiri namun kali ini usahanya gagal. Meski PSG lebih banyak menguasai bola, mereka tak mampu menguji Collins lagi hingga menit-menit akhir babak pertama. Antoine Bernede dan Alec Georgen bekerjasama namun kiper kita melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan usaha pemain yang disebut terakhir dari tiang dekat.
Meite kemudian berhasil masuk ke wilayah berbahaya lalu memberikan bola ke Odsonne Edouard namun Ola Aina bertahan dengan cerdas dengan menyodorkan tubuhnya dan mendapat pelanggaran. Setelah menit 30, kita mendapat hadiah penalti ketika Maddox dijatuhkan di kotak penalti dengan pelanggaran yang tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Tomori. Namun, wasit asal Jerman berubah pikiran dan tidak memberikan penalti.
Clarke-Salter menusuk ke sudut kiri namun kali ini usahanya gagal. Meski PSG lebih banyak menguasai bola, mereka tak mampu menguji Collins lagi hingga menit-menit akhir babak pertama. Antoine Bernede dan Alec Georgen bekerjasama namun kiper kita melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan usaha pemain yang disebut terakhir dari tiang dekat.
Di langit Swiss yang semakin mendung, laga kedua diawali dengan seru
ketika Tomori melakukan penyelamatan gemilang untuk menghalau umpan
silang lawan, kemudian Yohann Demoncy menembak bola liar namun masih
melambung. Abraham kemudian mendapat peluang untuk menggandakan
keunggulan kita, dengan menerima umpan di depan namun penempatan bolanya
masih terlalu tinggi dan gagal merepotkan Descamps.
PSG berada di atas angin ketika tembakan Augustin melebar tipis dan Abraham melakukan blok gemilang atas tendangan bebas lawan. Namun gol penyeimbang datang tepat sebelum satu jam ketika Meite yang menusuk dari sayap kanan melepas tembakan ke tiang jauh yang tak mampu dihentikan Collins.
Sang juara memberikan reaksi positif dan pasukan Viveash hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk kembali unggul. Ali mengirim umpan terukur ke Palmer yang sedang berlari dan gelandang itu kemudian melepaskan tembakan yang sukses melewati Descamps yang sedang mengejar bola ke depan. Ini adalah gol kelimanya dari tujuh laga Youth League atau ke-16nya musim ini.
PSG berada di atas angin ketika tembakan Augustin melebar tipis dan Abraham melakukan blok gemilang atas tendangan bebas lawan. Namun gol penyeimbang datang tepat sebelum satu jam ketika Meite yang menusuk dari sayap kanan melepas tembakan ke tiang jauh yang tak mampu dihentikan Collins.
Sang juara memberikan reaksi positif dan pasukan Viveash hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk kembali unggul. Ali mengirim umpan terukur ke Palmer yang sedang berlari dan gelandang itu kemudian melepaskan tembakan yang sukses melewati Descamps yang sedang mengejar bola ke depan. Ini adalah gol kelimanya dari tujuh laga Youth League atau ke-16nya musim ini.
Usaha pemain pengganti Nanitamo Ikone mengenai pemain kita dan bola sedikit melebar dair gawang. Collins kemudian menggagalkan usaha Meite dalam sebuah serangan balik. Sterling kemudian datang di saat yang tepat di kotak enam yardnya untuk menghalau bola scramble di muka gawang hasil sepak pojok lawan.
PSG terus mendapat peluang namun the Blues muda tetap bertahan dengan apik. Tembakan Meite kembali terpantul dan melebar tipis. Lalu Nkunku menyia-nyiakan peluang bagus dari umpan Meite. Collins kemudian menggagalkan usaha pemain pengganti Aka Wilfride Kanga di masa perpanjangan waktu dan sang juara bertahan berhasil menyabet gelar juara kompetisi junior top Eropa itu.
No comments:
Post a Comment